NIAT BAIK

JUJUR

AMANAH

IKHLAS

Senin, 12 Maret 2012

REFORMASI

REFORMASI,kata tersebut berasal dari bahasa Inggris yg arti dlm bahasa INDONESIA ialah PERUBAHAN.Sebagai rakyat Indonesia tentu kita sdh tahu dan faham kapan era reformasi di
mulai dinegri ini yaitu sejak tahun 1998 dimana para kaum pencetus reformis melakukan perge
rakan yg titik klimaksnya ialah jatuhnya pemerintahan Orde Baru dibawah pimpinan ALM.Jndrl
besar SOEHARTO.
Kaum reformis menganggap pemerintahan dibawah pimpinan ALM.SOEHARTO adalah pemerintahan DIKTATOR (segala sesuatunya dgn cara2 kekerasan).Korup dan sangat2 kotor.
Pembahasan diatas hanya sebuah contoh mengapa kaum reformis melaksanakan pergerakan
apa saja dasar mengapa kaum reformis melaksanakan sebuah pergerakan okey kita bahas one by one:
1. Tidak stabilnya harga pangan
2.kenaikan harga BBM
3.Terlalu korupnya pemerintahan zaman ORBA
4.Tidak terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
 
Dengan terjadinya reformasi maka seluruh struktur jajaran pemerintahan mengalami jua reformasi
total.Khususnya ABRI yg dlm tahap awal masa reformasi berganti nama menjadi TNI.Dan semua fungsi serta peran serta TNI dikembalikan kefungsi awal yaitu PERTAHANAN DAN KEAMANAN.TNI dilarang berpolitik melakukan bisnis dgn flatform berbau TNI.Dibidang pertahanan perubahan yg terjadi cukup mendasar,mencakup aspek2 kultur,hukum dan struktur.Yang kemudian diwadahi dgn lahirnya Undang-undang no 3 tahun 2002 tentang pertahanan negara.Didalam undang-undang tersebut kemudian dimanatkan penyusunan kebijakan pertahanan negara dalam sebuah BUKU PUTIH.
Mewujudkan cita-cita luhur tersebut menuntut kerja keras serta usaha bersama secara sinergis agar agenda-agenda reformasi yang telah disepakati bersama dapat dilanjutkan dan diarahkan pada jalur yang benar. Sejalan dengan komitmen tersebut, reformasi perlu dijaga untuk tidak dinodai oleh tindakan anarkhis maupun kepentingan kelompok atau golongan, serta tetap dilajutkan dalam kerangka konstitusi Undang-undang Dasar (UUD) 1945 dan nilai falsafah Pancasila.

Sejalan dengan komitmen reformasi nasional, reformasi di bidang pertahanan negara dilaksanakan secara konsepsional yang berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945. Reformasi pertahanan negara merupakan salah satu perwujudan dari komitmen reformasi yang dilaksanakan secara bertahap dan berlanjut, mencakup penataan struktur, kultur dan tata nilai sebagai satu kesatuan perubahan yang utuh dan menyeluruh.

Penataan struktur mencakup penataan organisasi pertahanan negara yang menyentuh segi-segi substansial. Meliputi perubahan struktur organisasi, tataran kewenangan, fungsi dan tugas Departemen Pertahanan (Dephan) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Penataan organisasi dimaksudkan agar lebih efektif, sesuai dengan perkembangan konteks strategis serta kehendak masyarakat demokratis. Perubahan pada aspek kultur dan tata nilai, diarahkan pada sikap dan perilaku penyelenggaraa pertahanan negara dalam memposisikan diri sesuai peran dan tugasnya sebagai insan pertahanan negara yang profesional.

Komitmen TNI untuk melaksanakan reformasi adalah tekad dan kemauan politik TNI yang ditujukan untuk mewujudkan tentara profesioanl dalam memerankan diri sebagai alat negara di bidang pertahanan negara. Sebagai tentara profesioanl, TNI telah memiliki komitmen untuk menjauhkan diri dari keterlibatannya dalam politik praktis, serta berada di dalam bingkai demokrasi.

Harapan TNI sebagai tentara profesional meliputi TNI yang tidak berpolitik, berada di bawah kekuasaan pemerintah yang dipilih oleh rakyat berdasarkan cara-cara demokratis dan konstitusional, TNI yang terdidik dan terlatih baik, TNI yang terlengkapi secara memadai, serta prajurit TNI yang dicukupi kesejahteraan dan pendapatan yang layak.

Sebagai tentara rakyat, TNI harus selalu dekat dengan rakyat. TNI perlu mengenal dan hidup bersama rakyat. Oleh karena itu, upaya-upaya untuk memisahkan TNI dari rakyat merupakan pengingkaran akan kodrat TNI sebagai tentara yang berasal dari rakyat, berjuang bersama rakyat dan untuk kepentingan rakyat. Inilah salah satu hakekat penyelenggaraan fungsi teritorial yang dilaksanakan TNI untuk tetap memelihara kedekatan dengan rakyat dan teritorialnya.

5 komentar:

  1. TNI Sebagai tentara rakyat, TNI harus selalu dekat dengan rakyat. TNI perlu mengenal dan hidup bersama rakyat...( Like this..)
    piye dg DPR kk..?? ( kan Dewan Perwakilan Rakyat..)
    hehe,, anak kecil lg pengen belajar Ilmu politik ckckck...^_^

    BalasHapus
  2. Sesuai dgn namanya harus setiap anggota dewan lebih merakyat dan faham bgmn dan hal apa saja yg diinginkan rakyat..tp sdh RHS umum kl seorg anggota skrg banyak melihat berbagai problem hanya dr media penyiaran publik..Mereka bahkan lebih banyak mengahbiskan wkt digedungnya dan studi banding keberbagai negara..ckckckckckk INSYAAULLOH kedepan DPR kita lebih ajiiibs heheee....AAMIIIIIN

    BalasHapus
  3. AAMIIIN YA ALLAH...
    hehe,,ingat kmaren wkt pelajaran Ilmu sosial Politik qt2 simulasi dg Game ttg situasi saat ini,,,
    Pemerintah hanya memberikan Program2 ( khususnya bid.kes )
    tanpa ingin tahu apa yg sebenarnya terjadi dan yang di butuhkan masyarakat di lapangan,,
    maunya kasih program wae,tanpa mau terjun langsung ke lapangan,, melihat apa kelebihan dan dampak dr semuanya...
    haha,,,politik memusingkan ya,, ap lg klo gak bisa Berbuat apa2..:'(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehee semoga kedepan semua jauuh lebih baik yaah diik didalam segala hal dan bidang AAMIIN....

      Hapus
  4. AAMIIINN,, AAMIIIIN YA ALLAH...^_^

    BalasHapus