NIAT BAIK

JUJUR

AMANAH

IKHLAS

Kamis, 08 Maret 2012

Merenung

ada waktunya kamu mencoba berbicara sendiri dengan jiwa dan raga
1000 lebih hari telah kamu lewati
1000 lebih rasa telah kamu rasakan
ada tangis, canda tawa, sesak, senyuman
sebelum kamu membuka matamu
pertanyakan pada dirimu
apa saja telah kamu lakukan?
untuk Tuhan, dan orang-orang yang kamu cintai
sudahkah kamu merasakan sesuatu
tentang penyesalan,
tentang pertobatan,
di masa lalu
sebelum kamu membuka matamu
pertanyakan dalam dirimu
sudahkah kamu lakukan sesuatu yang terbaik
tentang pengorbanan
tentang ketulusan
di masa lalu
sebelum kamu membuka matamu
apa saja yang telah tangan, mulut, mata, telingamu lakukan
tentang sajak yang kamu tinggalkan
tentang lukisan yang kamu torehkan
di masa lalu
sebelum kamu membuka matamu
apa saja yang hatimu lakukan
tentang Cinta
tentang malaikat yang pernah meratu di hatimu
di masa lalu
coba
cobalah
sekarang
ibarat matamu terpejam
sejenak film masa lalu itu merebak hangat dalam pikiran dan hatimu
biarkan penyesalan dan kesalahanmu membuat hitam jiwamu
jika ada air mata menetes di pipimu, itu wajar
jika ada amarah merebak, tetaplah terpejam dan hening
jika ada senyum merona, buatlah senyummu seperti rembulan
lalu hentakkan lukisan-lukisan itu
kosongkan…
kosongkan..
kosongkan..
perlahan gambarkan sebuah pantai dalam pejamnya jiwa dan ragamu
kau harus lukiskan matahari yang terbenam
dimana cahaya matahari merebak di telaga
dimana ombak menderu, sampai kamu mampu mendengar deburan
dimana kaki-kakimu merasakan pasir dan kerikilnya
dimana burung laut berlagu merdu, sampai pula kamu menyanyi bersamanya
dimana angin hangat mendesir menerpa jiwa peluhmu..
kelak ketika kamu membuka matamu
kamu menemukan dirimu saat ini
dan masa depanmu
dimana penyesalan adalah resiko dari sebuah kesalahanmu
dimana kesalahan yang kamu perbuat adalah manusiawi
dan saat itu pula kamu mampu dan tahu
apa yang kemudian tangan, mata, telinga dan hatimu lakukan
untuk yang terbaik
untuk Tuhan
dan orang-orang yang kamu cintai
kenyataan memang pahit, tapi terkadang itu yang kamu harus rasakan
sebelum kamu merasakan sesuatu yang manis
janganlah berhenti menjejakan kaki di pantaimu
kelak setiap jejak kakimu, tumbuh disana bunga yang indah
hingga tak satupun orang tega untuk memetiknya
karena kamu melakukan yang semestinya kamu lakukan
karena lukisanmu sungguh indah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar